Minyak Stabil Jelang KTT AS–Tiongkok, OPEC+ di Radar

Harga Minyak bergerak datar karena Pasar menunggu dua agenda besar: KTT AS–Tiongkok dan pertemuan OPEC+. Brent Desember terakhir di $64,81/barel (-0,2%) pada 08:23 WIB (SGT), sementara WTI Desember di $60,31/barel (-0,3%). Pergerakan tipis ini datang setelah kenaikan moderat sehari sebelumnya, dengan Brent tetap di bawah $65 dan WTI mendekati $60.
Fokus utama ada pada pertemuan Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping di Korea Selatan pukul 11.00 waktu setempat. Keduanya disebut siap memfinalisasi détente dagang yang bisa memangkas sebagian Tarif, biaya, dan pembatasan ekspor. Selain itu, Trump diperkirakan akan menekan Beijing untuk membatasi pembelian Minyak Rusia setelah Washington menjatuhkan sanksi pada dua produsen Rusia.
Di sisi pasokan, OPEC+ akan menggelar rapat 2 November. Aliansi produsen ini diperkirakan menghidupkan sedikit produksi lagi pada Desember, langkah yang berpotensi memperkuat kekhawatiran kelebihan pasokan. Harga Minyak saat ini masih berada di jalur penurunan bulanan ketiga, terpanjang sejak kuartal III tahun lalu, karena ekspektasi kenaikan pasokan dari OPEC+ dan produsen non-OPEC.
Ke depan, trader akan menilai dua hal: isi kesepakatan Trump–Xi (khususnya rollback Tarif/kurir ekspor) dan sinyal kuota OPEC+. Kombinasi détente dagang dan kenaikan pasokan bisa menahan kenaikan harga; sebaliknya, kesepakatan yang lebih hati-hati atau pasokan yang tetap ketat bisa memicu rebound jangka pendek.(asd)
Source: newsmaker.id

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.