Emas Bangkit, Deal China Bikin Apa?

Harga Emas naik lagi setelah sempat melemah empat sesi berturut-turut. Logam mulia ini sempat menguat hingga 1,3% mendekati $3.982 per ons, dipicu komentar Presiden AS Donald Trump usai pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Trump menyebut pertemuan itu “luar biasa” dan mengatakan Tarif terkait fentanyl akan langsung dipotong setengah menjadi 10%, sementara Tiongkok siap melanjutkan impor kedelai dan menunda lisensi ekspor rare-earth selama satu tahun. Isu soal akses ke chip Blackwell milik Nvidia disebut tidak masuk pembahasan.
Kesepakatan ini diperkirakan meredakan ketegangan perdagangan beberapa bulan terakhir, meski belum menyentuh semua akar persaingan ekonomi AS–Tiongkok. Analis melihat ini sebagai upaya awal “reset” dengan membuka kembali sebagian kanal dagang untuk mengembalikan kepercayaan. Di sisi lain, Emas masih mencerminkan ketidakpastian Pasar membaca bias pelonggaran halus dari The Fed serta risiko geopolitik yang belum hilang.
Komentar pejabat The Fed juga ikut ditimbang pelaku Pasar. Ketua Jerome Powell pada Rabu menurunkan peluang pemangkasan suku bunga Desember setelah bank sentral memangkas 25 bps sesuai perkiraan. Suara yang terbelah di internal The Fed—dengan dissent tiga pertemuan beruntun—membuat sinyal kebijakan ke depan makin samar, apalagi kekosongan data resmi akibat penghentian layanan Pemerintah AS. suku bunga yang lebih tinggi biasanya menjadi hambatan bagi Emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Secara teknikal, reli tajam pekan lalu yang sempat mencetak rekor di atas $4.380/ons diikuti koreksi cepat, menandakan kenaikan sebelumnya sudah “kepanasan”. Ditambah kabar kemajuan hubungan dagang AS–Tiongkok, daya tarik Emas sebagai aset lindung sempat tergerus. Meski begitu, sepanjang tahun ini Emas masih naik sekitar 50%, ditopang pembelian bank sentral dan minat pada “debasement trade” untuk menghindari risiko defisit anggaran.
Pada pukul 13.30 waktu Singapura, spot gold naik 0,5% ke $3.949,50 per ons, sementara Bloomberg Dollar Spot Index turun 0,1%. Perak dan platinum relatif datar, sedangkan paladium menguat. Dana ETF berbasis Emas tercatat mengalami arus keluar lima hari beruntun—terpanjang sejak Mei—yang sedikit mengurangi dukungan dari investor institusi dan ritel. Pelaku Pasar kini menunggu rilis laporan permintaan kuartalan dari World Gold Council pada Kamis untuk petunjuk selera beli investor dan bank sentral ke depan.(asd)
Sumber: Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.