Harga Emas (XAU/USD) menguat signifikan pada perdagangan Rabu (29/10) di sesi Eropa, menembus level psikologis $4.000 dan mendekati level tertinggi pada sesi sebelumnya.
Kenaikan ini sekaligus mengakhiri tren penurunan selama tiga hari berturut-turut, di tengah sikap hati-hati pelaku Pasar yang menantikan hasil pertemuan kebijakan Federal Open Market Committee (FOMC) selama dua hari. Ekspektasi terhadap kemungkinan sikap dovish dari Federal Reserve (The Fed) menjadi faktor utama yang mendorong minat terhadap logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil tersebut.
Sementara itu, Dolar Amerika Serikat (USD) masih memperlihatkan Penguatan menjelang pengumuman kebijakan suku bunga, seiring dengan langkah reposisi investor menghadapi potensi risiko kebijakan moneter.
Namun, sentimen positif dari meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang merupakan dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia yang membatasi potensi kenaikan lebih lanjut bagi Emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).
Meskipun demikian, sebagian pelaku Pasar masih meragukan bahwa koreksi harga dari rekor tertinggi sebelumnya telah berakhir sepenuhnya. Oleh karena itu, sejumlah analis menilai perlu adanya konfirmasi pembelian lanjutan untuk memastikan arah tren kenaikan berikutnya.
Secara keseluruhan, Emas tetap menjadi aset pilihan utama di tengah ketidakpastian global, didukung oleh ekspektasi terhadap pelonggaran kebijakan moneter The Fed serta kekhawatiran Pasar terhadap arah pertumbuhan ekonomi dunia.
Sementara para investor optimistis (bullish) tampaknya belum menyerah, meskipun Penguatan Dolar AS mulai kembali menekan Pasar.(yds)
Sumber: FXStreet.com
Emas Tembus di Atas Level $4.000 Jelang Keputusan The Fed
